18 September 2015

Antara Persalinan Normal dan Secar




Kehamilanku kini mencapai usia 33minggu. Tinggal sebulan lagi sampai bayiku siap untuk dilahirkan ke dunia. 
Lahirnya normal atau secar yaa?
Dokter menyerahkan keputusan padaku, tentu saja keduanya memiliki manfaat dan resiko yang berbeda.
Untuk lahiran normal, berarti jahitan cerclage ku harus dibuka untuk jalan lahir bayi. Sehingga di kehamilanku yang berikutnya perlu dipasang lagi cerclage yang baru ( inkompetens serviks merupakan kasus yg berulang pada setiap kehamilan). Sedangkan jika aku memilih operasi secar, maka jahitan cerclage tidak perlu dilepas dan bisa terus didiamkan hingga kehamilanku berikutnya.. 

Yaa perdebatan antar normal vs secar tak kan pernah habis dibahas di kalangan ibu-ibu. Tentu saja semuanya berbeda tergantung keadaan ibu dan bayi. Bagaimana dengan keadaanku yang sekarang?

Memasuki minggu ke 33, perutku mulai sering mengeras terutama saat berdiri dan berjalan. Saat beranjak bangun dari posisi berbaring ke posisi duduk, terasa semua isi perut turun ke bawah hingga menimbulkan rasa nyeri yang lumayan.  Duduk terlalu lama pun bisa membuat sakit pinggang.. 

Berat bayiku masih berada di batas bawah berat ideal janin 32minggu. Dokter menyuruhku unttuk boost berat badan dengan mengkonsumsi putih telur 2 butir sehari, susu dan eskrim. Posisi kepala bayi sudah di bawah, ditandai dengan tendangan kaki pada atas perut yang makin kuat kurasakan. Jumlah air ketuban cukup dan plasentaku bagus. Tak ada kendala berarti untuk melakukan persalinan normal pervaginam.

Jadi untuk sementara ini pilihanku adalah melahirkan dengan normal. Apabila ada kejadian darurat yg membuat bayiku mesti segera dilahirkan, aku tidak akan menolak jika memang mesti dilakukan secar. Doakan aku ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar